Presiden Jokowi Tanggapi Kerusuhan Wamena, Papua
Aksi unjuk rasa siswa di Wamena , Papua (23/2019) berujung ricuh. Aksi ini sudah berlangsung selama enam hari ini hingga menyebabkan nyawa melayang dan ratusan warga luka luka.
Para demonstran bersikap anarkis hingga melakukan aksi membakar rumah warga, kantor pemerintah,PLN, dan beberapa kios-kios masyarakat.
Unjuk rasa yang berujung rusuh itu pada awalnya di duga dipicu oleh perkataan bernada radikal seseorang guru terhadap siswanya di Wamena, Jayawijaya, Papua
Presiden Jokowi melalui deputi V kantor staf presiden Jaleswari Pramodhawardani meminta agar semua pihak bisa menahan diri guna menghindari konflik yang bisa meluas di berbagai kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua.
“Presiden juga menghimbau kepada semua pihak agar bisa menahan diri untuk menghindari percikan konflik yang masif dan mengajak semua berdoa untuk menciptakan tanah papua yang damai”ungkap perempuan yang akrab di sapa Dani ini.
Presiden Jokowi sendiri selalu mendapat laporan terbaru dan terkini mengenai bagaimana kondisi yang terjadi di Papua dari laporan langsung Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala BIN Budi Gunawan dan juga dari beberapa kementrian yang terkait.
Jokowi pun meminta kepada para jajarannya agar dapat memberikan perlindungan kepada orang asli papua dan juga kepada masyarakat dan warga pendatang yang tinggal di sana.
Selain itu Jokowi juga meminta Kapolri agar menindak tegas siapapun yang melakukan kerusuhan, perusakan fasilitas public dan kekerasan yang mengakibatkan luka maupun kematian
Selain itu Jokowi meminta agar fasilitas public yang di rusak di Wamena untuk bisa segera di perbaiki.
Masyarakat yang meninggal dunia akan di bantu proses pemakaman sementara yang mengalami luka luka akan di bantu biaya pengobatannya
Mengenai gelombang pengungsian, Dani tidak bisa banyak berkomentar karena hal itu merupakan hak masyarakat yang ingin kembali ke daerahnya masing masing untuk sementara
Hercules Evakuasi Warga Papua
Sebelumnya TNI telah mengevakuasi ribuan warga dari Wamena ke Jayapura,Papua menggunakan pesawat Hercules
Sebanyak 2.957 warga yang tinggal di sekitar lokasi terjadi kerusuhan telah dievakuasi oleh TNI AU dengan menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU dari Wamena ke Jayapura
Total pengungsi sejak tanggal 25 sampai dengan tanggal 29 september berjumlah sekitar 2.957 orang menggunakan pesawat TNI AU” Ungkap Kepala Subdirnas Penerangan Umum TNI AU Muhammad Yuris saat di konfirmasi oelh awak media
TNI Angkatan Udara menggunakan 2 pesawat untuk mengevakuasi para warga yang terkena dampak kerusuhan Wamena, yakni pesataw hercules A-1336 dan pesawat hercules A-1305.
Pesawat Hercules A-1336 mengevakuasi 740 warga dari Wamena ke Jayapura dengan 4 kali pengiriman.
Sedangkan pesawat Hercules A-1305, TNI AU mengevakuasi 516 orang dengan tiga kali pengiriman dari Wamena ke Jayapura
Para pengungsi tersebut tidak hanya dari kota Wamena saja, namun para pengungsi juga berdatangan dari kabupaten lain di sekitar Jaya Wijaya. Mereka memilih mengungsi karena khawatir dengan kemanan dan keselamatan diri masing masing.